I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1.
Identifikasi Masalah
Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam di SD dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan,
gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekiar. Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam di SD diperlukan pemahaman konsep yang bersikap ilmiah. Oleh
karena itu, harus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa, agar proses
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD dapat berhasil.
Menurut Sulistyorini, (2007: 39) IPA berhubungan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan
hanya penguasaan kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja,
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (http://repository.upi.edu/1665/6/S_PGSD_0902817_chapter3.pdf)
Situasi yang
terjadi di kelas IV SD Negeri Soka, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen
adalah siswa kurang berminat terhadap proses pembelajaran. Akibatnya siswa
kurang aktif dalam proses pembelajaran IPA. Kurangnya interaksi antara guru
dengan siswa menyebabkan siswa justru bermain sendiri dengan teman sebangkunya
ketika guru memberikan materi pembelajaran IPA. Guru tidak menggunakan model
pembelajaran yang bervariasi akibatnya siswa kurang berminat terhadap
pembelajaran dan kurang aktif dalam proses pembelajaran IPA. Hal ini dapat
dilihat dari hasil studi awal pretes
mata pelajaran IPA tentang daur hidup makhluk hidup yang terdiri dari 22
siswa, 11 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan, baru diperoleh 9 siswa yang
mampu mencapai tingkat penguasaan di atas KKM (68), berarti tingkat ketuntasan
klasikal baru diperoleh 41%. Artinya sebagian besar siswa belum mampu memahami
pembelajaran IPA tentang daur hidup makhluk hidup.
Berdasarkan hasil
studi awal dalam proses pembelajaran IPA tentang daur hidup makhluk hidup,
peneliti melakukan diskusi dengan teman sejawat dan supervisor. Dari hasil
diskusi tersebut teridentifikasi masalah dalam proses pembelajaran yaitu :
1.
Siswa kurang aktif terhadap pembelajaran IPA tentang
daur hidup makhluk hidup.
2.
Hasil belajar Siswa kurang terhadap pembelajaran IPA
tentang daur hidup makhluk hidup.
2.
Analisis Masalah
Berdasarkan hasil
identifikasi masalah, kemudian dilakukan analisis masalah dengan mengadakan
diskusi dengan teman sejawat dan supervisor. Diskusi tersebut menemukan bahwa
faktor rendahnya hasil belajar siswa adalah :
1.
Guru kurang memberi motivasi terhadap pembelajaran IPA
tentang daur hidup makhluk hidup.
2.
Guru belum menggunakan model pembelajaran yang
bervariasi sehingga siswa kurang aktif didalam proses pembelajaran tentang daur
hidup makhluk hidup.
3.
Guru belum menggunakan alat peraga untuk menarik siswa
terhadap pembelajaran IPA sehingga siswa kurang beminat dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran tentang daur hidup makhluk hidup.
3. Alternatif
dan Prioritas Pemecahan Masalah
Dengan
memperhatikan hasil identifikasi dan analisis masalah, guru sangat perlu untuk
memperbaiki agar hasil belajar siswa meningkat. Alternatif untuk pemecahan
masalah yang akan dilaksanakan adalah dengan penggunaan model pembelajaran
inkuiri.
Menurut Peaget (Mulyasa, 2008 : 108) Metode inkuiri
adalah metode yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen
sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu,
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta
menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa
yang ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik yang lain (http://fkippgsd.wordpress.com/tag/metode-inkuiri/)
Dari uraian tersebut di atas, maka perlu diadakan
penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun judul yang dipilih adalah penggunaan model pembelajaran inkuiri
dalam peningkatkan hasil belajar IPA tentang daur hidup beberapa jenis mahluk
hidup pada siswa kelas IV di SD Negeri Soka tahun ajaran 2014/2015.
A. Perumusan Masalah
Masalah yang menjadi fokus dalam proses pembelajaran IPA
tentang daur hidup beberapa jenis mahluk hidup dapat disusun rumusan masalah
sebagai berikut:
1.
Apakah penggunaan model pembelajaran Inkuiri dapat
meningkatkan hasil belajar IPA tentang daur hidup beberapa jenis mahluk hidup
pada siswa?
2.
Bagaimana penerapan model pembelajaran Inkuiri dalam
meningkatkan hasil belajar IPA tentang daur hidup beberapa jenis mahluk hidup?
B. Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Umum
Secara umum tujuan penelitian ini
adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang daur hidup beberapa jenis
mahluk hidup pada siswa kelas IV.
2.
Tujuan Khusus
Mengetahui seberapa besar model
pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap
pembelajaran IPA tentang tentang Mendeskripsikan daur hidup beberapa jenis mahluk
hidup pada siswa kelas IV.
C. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan pengetahuan dalam memberikan informasi tentang penggunaan model
pembelajaran inkuiri dalam daur hidup beberapa jenis mahluk hidup pada siswa
kelas IV di SD Negeri Soka tahun ajaran 2014/2015.

0 komentar:
Posting Komentar